Selasa, 23 Maret 2010

Seputar Objek Wisata Waduk Darma


Ketemu lagi gan....<:-P kali ini saya akan berbagi cerita seputar perjalanan saya tadi siang ke waduk darma, sekalian saya juga akan berbagi informasi mengenai objek wisata waduk darma.... langsung aja ke tkp gan..:D/


Berikut foto-foto keindahan objek wisata waduk darma :






Mantep kan gan....;) mangkanya jangan lupa untuk berkunjung gan... harga tiket masuknya ga sampe 10 ribu per orang kok... oya, ditengah-tengah waduk darma juga ada sebuah pulau kecil lho.... cuma saya ga tau namanya apa... :-?. Agan-agan liat aja deh sendiri...




Kalau agan-agan mau mengunjungi pulau tersebut, ada jasa sewa perahu motor kok... liat tuh gan... :





Tarifnya agak mahall sihh...:-? (kalo menurut saya... hehe..:D )  

Kalau udah bayar... tinggal berangkat dehh...:D/



Disini juga ada beberapa fasilitas hiburan, seperti ayunan, perosotan, dll...





Sayangnya... kini objek wisata ini mulai tak terawat...:( bisa diliat dari perosotan ini yang besinya mulai keropos...


ada juga flying fox ini... cuma gak ada yang ngejagain gan...:(

Temen saya yang niat nyobain juga malah balik lagi gan...:(



Belum lagi banyaknya sampah di pinggiran waduk...8-|



Tapi tentu saja, objek wisata ini bisa menjadi pertimbangan anda yang ingin kumpul bersama teman-teman...




dan tentu saja bisa jadi ajang foto narsis,,,, hehe =))




Sayangnya perjalan ini harus diakhiri dengan tragedi yang menyedihkan.... SENDAL SAYA PUTUS GAN!



duhh sedih banget gan... saya mesti pulang dengan membawa sendal sebelah... :((

oh iya.... tentu ga lengkap kalau kita mengunjungi objek wisata ini tanpa tau sejarahnya... ya udah kalau begitu saya kasih tau nih sejarah singkat waduk darma hasil saya googling :

" Jauh sebelum Waduk Darma di bangun oleh Belanda (Th 1922) Keberadaan Waduk Darma pada masa para wali datang ke Darma. sudah merupakan situ/danau kecil dan sebagian merupakan kawasn pesawahan dan pemukiman penduduk serta merupakn titik temua antara desa Darma, Jagara, sakerta, Paninggaran, Cipasung, Kawah Manuk dan Parumg. Sawah terbentang dengan luasnya aliran sungai Cisanggarung meleok-leok dari selatan ke utara, burung bangau burung kuntul datang berterbangan mencari ikan di petak-petak persawahan dan di rawa-rawa, gemercik suara air dan suara katak bersautan memecah keheningan darah yang indah. Di sebelah timur tampak berdiri megahnya bukit Pabeasan, dan sebelah barat tampak pula bukit Panenjoan yang membatasi kawasan Kabupaten Kuningan dengan Kabupaten Majalengka. Di tengah-tengah Waduk Drama ai meluap dfari mata air Cihanyir, di sebelah utara tampak berdiri sosok keperkasaan gunung Ciremai. Untuk melukisakan keindahaan itu penulis tidak mampu menuangkannya lewat tulisan ini.
Dikala para wali masih hidup Waduk Darma sudah di bikin bendungan atau situ yang cukup besar yang di buat oleh mbah Satori (mbah dalem Cageur). Adapun air yang di pakai untuk mengairinya berasal dari mata air Cihanyir yang berada tepat di tengah Waduk Darma dan dari hulu sungai Cisanggarung.
Tujuan mbah Dalem Cageur (Embah Satori) membuat bendungan/Situ itu, adalah untuk tempat bermain Putranya yaitu Paneran Gencay. Dan selain dari itu mbah Dalem Cageur memiliki hobi memelihara ikan.
Dalam pembuatan bendungan dan Situ tersebut mbah Dalem Cageur tidak sedikit mengerahkan tenaga dari pada kurawanya sehingga memerlukan jamuan atau hidangan yang cukup banyak untuk menjamu para pekerjanya. Konon menurut cerita untuk menenek nasi iotu mbah Dalem Cageur memilih salah satu bukit yanga berada di sebelah desa Darma (Desa Kawah Manuk) sehingga sampai saat ini tempat bekas menanak nasi itu di beri nama " bukit Pangliwetan".
Serta menurut saksi-saksi yang masih hidup tempat-tempat bekas menjamupara pekerja dalm pembuatan Situ, sampai saat ini masih ada peninggalannya berupa onggokan tanah yang berupa congcot (nasi tumpeng) herannya onggokan tanah itu sejak dahulu kala sampai sekarang tidak pernah hilang wzlaupun sudah beberapa kalai di rusak manusia dan di genangi air selam berpuluh-puluh tahun (selalu muncul lagi).
Setelah selesai pembuatan Situ mbah Dalem Cageur lalau beliau membuat sebuah perahu yang terbuat dari papan kayu jati dengan ukuran yang cukup besar, ukurannya menurut penduduk yang pernah melihat atau menginjak pada saat Waduk Darma dibobvolkan pada tahun 1972 memperkirakan apanjangnya 20 x 7 meter. Dimana perahu itu bi buat untuk bermain-main anaknya ( Pangeran Gencay). Saking girangnya Pangeran Gencay tidak siang tidak malam ia bersama rekan-rekannya terus menaiki perahu itu. Sementara para penduduk menyaksikan di sekeliling Situ sambil menabuh berbagai gamelan. Dan konon tempat penduduk memainkan gamelan itu di beri nama "Muncul Goong".
Takdir tak dapat di pungkiri, malang tak dapat di hadang, pada satu malam tepat pada saat Bulan Purnama Pangeran Gencay bersama para pengasuhnya yang lagi bersenang-senang menaiki perahu buatan ayahnya karam/tenggelam di tengah-tengah situ. Jerit tangis dan ratapan tak dapat di tahan, kedukaan mbah Dalem Cageur tak dapat di lukiskan, sehingga saking kecewanya, maka situ itu atas perintah Embah Dalem Cageur harus di bobolkan dan tidak boleh di kelem/diari lagi karena kelak akan membahayakan anak cucu.
Setelah Jenasah Pangeran Gencay di temukan lalu di bawa ke satu tempat nama "Munjul Bangke" (Muncul= tempat yang menonjol. Bangke= Bangkai)
dan jenasahnya dfi kuburkan di desa Jagara. Adapun tempat tenggelamnya Pangeran Gencay oleh penduduk di beri nama "Labuhan Bulan" karena perahunya tenggelam tepat pada saat bulan purnama (Labuhan= kalebuh, kalebuh= tenggelam).
Pada jaman Belanda seluruh tanah yang akan di jadikan Waduk oleh Belanda di beli secara tunai (th 1939) dengan perhitungan. Tanah Rakyat di beli seharga 100%, Tanah Kasikepan (Tanah kekeyaan Desa) 2/3%, Sedangkan Tanah Bengkok Hanya di beli seharaga 1/3% dari harga normal saat itu."


Makasih udah baca gan.. ditunggu yah commentnya...

Comments :

4 komentar to “Seputar Objek Wisata Waduk Darma”

Mhya mengatakan...
on 

wah koment perdana neh....
seru juga liburannya,,,dengan melihat panorama alam yang masih natural itu bisa menyejukkan hati dan pikiran (sok puitis atuh)...
btw yang pulau itu emang ditengah-tengah laut yah....trus gimana caranya untuk singgah kesana? masnya koq gak ada fotonya di pulau itu...apa gak berani....?

infokomp mengatakan...
on 

wah bagus juga objek wisatanya cuman sayang ya udah mulai gak terawat padahal klo dikelola dengan benar pasti lebih bagus...tnks infonya salam kenal

Fajar Blogwalker mengatakan...
on 

@ mhya : itu bukan di laut.... tapi waduk....

foto-foto di pulau tsb ga ada... coz saya kesana cuma bawa uang secukupnya... hehe... kapan2 saya bahas lagi deh :D

Fajar Blogwalker mengatakan...
on 

iya... saya juga agak sedih melihatnya... :(
tapi masuk akal sih berhubung harga tiket masuknya cuma 4rb per orang.

Posting Komentar

 

Tentang Saya

Foto saya
Kuningan, Jawa Barat, Indonesia
Seorang manusia yang selalu ingin berbagi berita apapun yang terbaik... Motto : "Kalau laki-laki, harus bisa lari sebelum bisa berjalan"

Followers

Copyright © 2009 by Sebuah Berita Dari Kuningan
Tema : Magazine Style oleh Blogger Magazine Diedit ulang oleh Fazar Esobe

Pembuat Template Ini : Blog Template 4 U | Blogspot Tutorial